Cara Pemasaran membersihkan image Oreo


Hy guys,,pernah ingat nggak ma kasus susu yang mengandung melamin di Cina? Kasus yang bikin heboh sehingga bikin banyak produk makanan dari Cina yang menggunakan susu ditarik dari peredarannya dan dilarang keras untuk di konsumsi, termasuk di Indonesia yang merupakan tujuan ekspor produk Cina.

dan parahnya pemerintah Cina juga sudah mengetahui hal ini namun mencoba menutupinya, karena takut berita akan mempengaruhi penyelenggaraan Olimpiade, padahal selama Olimpiade berlangsung atlit seluruh dunia banyak mengkonsumsi susu sebagai penunjang stamina untuk bertanding *parah gilaa*.. 
Tapi masalah yang lain pun muncul, dikarenakan banyaknya produk makanan dari Cina yang ditarik mengakibatkan beberapa produsen merugi karena bisa dibilang ini menjadi pencemaran nama baik. Dari beberapa produk yang disebut mengandung melamin adalah Oreo, siapa yang tidak kenal dengan produk ini?? kebetulan gw pecinta berat oreo... *nggak terima biskuit fav gw digituin*.. hehhee


“Diputar…dijilat…terus dicelupin” iklan Oreo tersebut sangat dikenal masayarakat luas, tapi karena kasus si melamin, berakibat penjualan Oreo menurun, maka strategi marketing pun dilakukan untuk mengubah kesan negatif tersebut.
Awalnya sih iklan2 Oreo tetap ditayangkan di televisi, namun pada akhir iklannya ditambahkan dengan kata2 “Bangga buatan Indonesia”, nah..sepertinya Oreo menyadari betul bahwa kasus susu yang mengandung melamin sudah mempengaruhi brand image mereka di mata masyarakat, bahwa Oreo yang di jual dan di konsumsi di Indonesia adalah produksi Cina.
Lalu ada lagi iklan Oreo yang lain, dan tehnik markting komunikasi yang digunakan pada iklannya kali ini lebih kena dibandingkan iklan sebelumnya.
Iklan tersebut menceritakan tentang seorang ayah yang diperankan oleh Ferdi Hasan sedang mengobrol santai dengan kedua anak2nya. Kemudian sang ayah mengatakan betapa sayangnya ia kepada kedua anaknya, dan mengetahui yang terbaik bagi kedua anaknya tersebut, sambil memberikan Oreo. 
Sepertinya Oreo sudah sangat tepat memilih Ferdi Hasan sebagai endorser dalam iklannya. Ferdi Hasan dapat mewakili kesan orangtua yang sayang keluarga terutama kedua anaknya, dan selama ini ia juga diaggap sosok yang “smart”, “friendly” dan jauh dari gosip2 negatif yang banyak menimpa kalangan artis.
Bayangkan kalau iklan Oreo dibintangi oleh Saiful Jamil atau Tukul Arwana ditambah Dewi Persik, sepertinya akan menjadi kurang pas, malah jadi aneh karena sebenarnya pesan yang ingin disampaikan dari iklan ini cukup serius, sehingga membutuhkan sosok yang memang pintar dalam kesehariannya.
Bukan berarti Saiful Jamil, Tukul Arwana atau Dewi Persik itu kurang pintar loh ya….mereka juga smart kok, buktinya mereka sukses jadi artis, iya kan!!!
Biasanya dalam sebuah iklan ada yang banyak menggunakan kartun atau musik. Bobot iklannya tidak terpusat pada sebuah penjelasan mengenai produk tersebut.
Tapi iklan Oreo ini berbeda, bisa dilihat kalau iklan2 Oreo sebelumnya diceritakan aktifitas anak2 dalam makan Oreo, ada yang dijilat, kemudian dicelupkan kedalam susu, baru kemudian dimakan.
Pada iklan Oreo versi terbarunya ini, jalan cerita iklan justru dititik beratkkan pada penjelasan Ferdi Hasan tentang bagaimana awalnya dia ragu, kemudian mendatangi pabrik pembuatan Oreo, sampai kemudian yakin bahwa produk Oreo yang ada di Indonesia adalah produk yang di produksi di dalam negeri, bukan dari Cina.
Sepertinya Oreo ingin menggiring persepsi masyarakat bahwa Oreo yang ada di Indonesia, bukan berasal dari Cina, tapi diproduksi dari dalam negeri, tidak mengandung melamin, dan aman untuk dikonsumsi. Cukup menarik karena terlihat sekali Oreo berusaha keras membersihkan image produknya yang sempat tercemar.
Dalam marketing komunikasi itu ada beberapa pertimbangan yang digunakan untuk melakukan sebuah komunikasi pemasaran, dan menurut pendapat beberapa orang beberapa hal tersebut sudah dijalankan Oreo dengan cukup baik, diantaranya :
Pertama, Oreo sudah mengidentifikasi audiens sasarannya. Loh kok bisa??? Jelas bisa, produk Oreo ini memang banyak dikonsumsi oleh anak2, namun kebanyakan yang menentukan pembelian suatu produk yang baik untuk anak2 ya tetap orang tua juga. Apalagi rata2 anak kecil tidak paham dengan kasus melamin yang terkandung dalam susu, sehingga kalau mau menggiring persepsi bahwa produk Oreo yang ada di Indonesia itu sehat, ya harus menggiring persepsi orang tua si anak, agar tetap mau membeli Oreo tanpa beralih ke produk yang lain.
Kedua, menentukan tujuan komunikasi. Iklan Oreo yang menampilkan Ferdi Hasan ini, tujuannya sangat jelas ingin menyampaikan kepada audiens terutama orang tua, bahwa Oreo tetap aman untuk dikonsumsi, dan tidak perlu khawatir, karena Ferdi Hasan sendiri ikut memeriksa pabrik pembuatan Oreo dan memastikan kebersihan produk Oreo di Indonesia.
Ketiga, merancang pesan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa iklan Oreo dulunya sangat kental dengan nuansa yang menggambarkan cara enak makan Oreo. Tapi pada iklan kali ini, cara enak tersebut diletakan di bagian akhir iklan. Isi iklan dari awal lebih dititikberatkan pada pesan bahwa Oreo yang ada di Indonesia itu tetap aman untuk dikonsumsi. Jujur iklan ini memang iklan yang tidak pas untuk anak kecil, karena itulah saya mengatakan bahwa audiens sasaran dari iklan Oreo versi terbaru ini adalah orang tua dan bukan anak2.
Inilah sebabnya, mereka membuat iklan yang menggambarkan Ferdi Hasan sayang kepada anaknya, karena sayang pada anak2nya Ferdi Hasan hanya mau memberikan makanan yang disukai oleh kedua anaknya dan tentunya makanan yang sehat, Ferdi Hasan tahu anak2nya suka Oreo, karena itu dia ingin Oreo yang dimakan anak2nya adalah Oreo yang diproduksi di Indonesia, karena Oreo yang diproduksi di Indonesia aman dari melamin, semuanya itu dilakukan karena Ferdi Hasan sangat mencintai kedua anaknya.
 iklan ini cukup menarik, apalagi bila dilihat dari versi sebelumnya, dimana Oreo tetap menampilkan iklan dengan jalan cerita yang menggambarkan bagaimana cara enak makan Oreo, kemudian ditambah dengan kata2 “Bangga buatan Indonesia”, seolah-olah iklan ini menyampaikan Oreo tetap eksis sebagai produk makanan untuk anak2 yang masih digemari.
Kemudian dilanjutkan dengan iklan versi berikutnya (Ferdi Hasan..), yang mengandung pesan selain tetap digemari, Oreo juga aman dikonsumsi untuk anak2 dan keluarga.  Namun cukup bersyukurlah karena produk sekelas Oreo rupanya masih begitu sadar pentingnya berkomunikasi dengan konsumen melalui iklan.
sekali oreo tetap oreo.. wakakkakaka.... 

Komentar

Postingan Populer