Menilai, Menghakimi, Beda nggak sih?

         hello guys... whats uP? ahhh, akhirnya uda lama blogger murtad ini akhirnya ngepost lagi... wkwkkww... gw kali ini ngepost tentang perbedaan menilai n menghakimi... abiz emang tipis banget bedanya,,, tapi kita wajib tau... MENILAI ITU BOLEH, TAPI MENGHAKIMI ITU TIDAK BOLEH!!!..
           "Hei, kamu ya sukanya minum keras. bego!"... bla bla bla.. sering banget kita melihat orang sekeliling kita ngomong tentang orang lain apalagi buruknya.. wah, jago bener.... yeah,klo menilai sih oke2 aja..tapi kalau menghakimi itu uda dosa... tapi sayangnya banyak diantara kita niatnya mau menilai, tapi ujung-ujungnya menghakimi... nah, sebelumnya gw kasih tau PERBEDAAN menilai n menghakimi...
        Menilai sesuatu perkara adalah hal yang baik. Sebab dengan menilai, kita bisa membedakan, mana hal yang baik, boleh di lakukan dan mana hal yang buruk, yang tidak boleh di lakukan.
Tetapi menilai dan menghakimi adalah hal yang berbeda.


Ok, sekarang gw kasih contoh perbedaan menilai n menghakimi...


Menilai: Lumpur itu kotor, tidak baik untuk mainan adik bayi juga tidak boleh dimakan adik bayi. Menghakimi: Lumpur itu kotor, sangat menjijikkan, hiii jijay dehh.. !!


Menilai: Ada jerawat di wajah si A.. Perlu perawatan khusus untuk membuat kulit si A jadi sehat tanpa jerawat.
Menghakimi: Wajah si A jerawatan, jelek banget deh !!



Menilai: Si B mengambil barang orang lain tanpa ijin, perbuatan itu di sebut mencuri. Mencuri itu tidak baik.
Kita tidak boleh mencuri.

Menghakimi: Si B yang mengambil barang itu, dasar pencuri !!



Ya, dan seterus-nya.. mesti-nya udah jelas yah guys...


Nah, sekarang buat lo yang kristen, ada ayat2 pendukungnya lhoo..


Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. (Roma14:4)
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. (Roma 14:10)


Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! (Roma 14:12)

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (Roma 14:17)
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. (Roma 14:19)
Uda jelas lum guys? gw rasa uda cukup jelas beda menilai n menghakimi... tapi, buat jaga2 nih guys, biar kita nggak jatuh dalam dosa menghakimi, gw ada tips triknya... gmna? 


setiap kita memberi pendapat, beri saran atau kritik supaya ke depannya menjadi lebih baik.
coba cek lagi deh contoh di atas, pasti ada sarannya kan tiap selesai menilai... 


Nah, itu dia beda menilai n menghakimi... So, jaga perkataan ya... Jangan sampai kita menghakimi orang lain.. Kita bukan hakim kok.. hehehe.. ok... 


Gud luck!! ^^





Komentar

Postingan Populer