Sekelumit tentang Gangguan Bipolar

Hai all,

Source: Pixabay
Sore ini aku mau sharing tentang bipolar disorder. Kenapa aku sharing ini? Well, aku memang bukan psikolog atau psikiater, atau apapun itu. Aku share tentang ini karena salah satu temen dekatku selidik punya selidik nih ternyata punya penyakit ini.

Oke, kenapa aku tau? Ya karena aku nanya... hehe... aku lihat dia naik turun banget moodnya tapi beda banget sama orang yang memang "moody". Kalau moody biasanya pagi marah, sore masih baikan. Jeda antara mood satu ama yang lain lama lah, ngga berdekatan. Nah kalau temenku ini, pas aku perhatiin, 5 menit pertama, dia high banget alias super excited, sangat sangat super excited, terus 5 menit berikutnya mendadak dia depresi banget yang ampe ada pikiran bunuh diri juga, minder, ngrasa ngga pantes, dst. Semua emosi negatifnya muncul. Dia nyebutnya demon side nya muncul.

Setelah aku perhatiin, jadi moodnya ada 3: Normal, Super Excited, Super Depresi.

Aku awalnya ngga ngeh, aku mikir ini anak aneh banget. Dari yang normal bicara santai eh tiba-tiba jadi super excited terus abis itu mendadak jadi depresif abis dan itu ngga ada setengah jam. Transisi mood excited sama depresi cepet banget. Mungkin selama ini kita pernah tau beritanya si Marshanda yang emang "katanya" sih ngidap penyakit ini. Nah macem gitu lah, mood swingnya ketara banget.

For your information nih, temenku ini dari luarnya keliatan baik-baik aja loh, aku juga sama sekali ngga nyangka dia ada bipolar padahal menurutku dia punya pekerjaan yang baik juga. Ketika dekat baru aku tau gimana menderitanya dia gara-gara ada demon di dalam pikirannya.

Apa sih Bipolar itu?

Aku coba googling-googling dan ini hasilnya:

Bipolar disorder atau yang juga dikenal sebagai gangguan bipolar adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood yang ekstrem. Hal ini membuat orang yang memiliki gangguan bipolar dapat berubah perasaan secara tiba-tiba dari sangat bahagia (mania) menjadi sangat sedih (depresi). Sering kali, di antara perubahan keduanya, pasien tetap mengalami kondisi mood yang normal. 
Saat pasien merasa sedih, ia akan merasa tertekan, kehilangan harapan, dan bahkan dapat kehilangan keinginan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Tetapi saat merasa senang, pasien akan merasa sangat bersemangat dan penuh gairah. Perubahan mood tersebut dapat terjadi beberapa kali dalam setahun, atau bahkan seminggu dalam kasus yang lebih parah. Kondisi jiwa ini dapat menyebabkan rusaknya hubungan pribadi, rendahnya motivasi dan produktivitas di tempat kerja, dan yang lebih buruk lagi dapat menyebabkan perasaan ingin melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, orang-orang dengan bipolar disorder sangat disarankan untuk menghubungi bantuan medis saat mengalami perubahan mood yang signifikan. 
Apa saja tanda-tanda dan gejala gangguan bipolar? 
Saat seseorang terkena kondisi gangguan bipolar, ia akan mengalami perasaan emosional yang hebat dan terjadi pada suatu periode tertentu atau dikenal dengan “episode mood”. Setiap episode mood menunjukkan perubahan drastis dari mood dan perilaku normal orang tersebut. Suatu episode di mana ia terlihat terlalu bahagia dan bersemangat disebut episode manic sedangkan episode depresif menunjukkan suatu bentuk kesedihan yang ekstrem dan kehilangan kemauan. Kadang, sebuah episode mood juga menunjukkan kedua gejala mania dan depresi.
Episode tersebut dinamakan kondisi campuran. Penderita juga akan menjadi sangat mudah tersinggung dan marah-marah dalam sebuah episode mood. Perubahan mood ini juga biasanya disertai perubahan ekstrem yang menyangkut energi, aktivitas, pola tidur, dan perilaku sehari-hari. 
Selama episode manic, beberapa ciri dan gejala yang dapat muncul dari gangguan bipolar:
  • Merasa terlalu bahagia dan bersemangat.
  • Sangat sensitif dan mudah tersinggung.
  • Bersikap gegabah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko.
  • Berbicara dengan sangat cepat dan mengubah topik pembicaraan dari satu topik ke yang lainnya.
  • Mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan penilaian atau pembuatan suatu keputusan.
  • Anda bisa juga dapat melihat hal-hal aneh dan mendengar suara-suara misterius.
Sedangkan, dalam episode depresif, beberapa tanda dan gejala gangguan bipolar adalah:
  • Merasa sangat bersedih dan kehilangan harapan pada jangka waktu yang panjang.
  • Kehilangan ketertarikan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
  • Makan lebih sedikit.
  • Merasa ngantuk dan malas.
  • Merasa terlalu sadar diri dan minder.
  • Sulit berkonsentrasi.

Banyak orang kebingungan gangguan bipolar sama kepribadian ganda, Oke simpelnya gini:

Aku nanya ke "penderita" Namamu siapa? (5 menit pertama):

  • Bipolar : Bunga
  • Kepribadian ganda : Bunga
5 menit berikutnya atau setelah moodnya berubah:

  • Bipolar : Bunga
  • Kepribadian ganda : Buncis
Gitu sih. Dia masih Bunga yang sama kalau Bipolar dan kadang pun sisi normalnya keluar.

Apa sih penyebab bipolar?

Jujur, aku juga ngga tau. Ya iyalah bukan psikolog dan ngga pernah ngalamin juga. Tapi kalau aku cari-cari ini penyebabnya:
Penyebab gangguan bipolar
Hingga kini, para ahli belum mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya gangguan bipolar. Beberapa berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa gangguan bipolar berkaitan dengan faktor genetik (keturunan).
Beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan bipolar adalah mengalami stres tingkat tinggi, pengalaman traumatik, kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang, dan memiliki riwayat keluarga dekat (saudara kandung atau orang tua) yang menderita gangguan bipolar.


Nah, gimana kalau temen atau keluarga kita, atau bahkan kita sendiri yang kena penyakit ini?

Kalau ternyata kita sendiri yang ngalamin ini, hal pertama yang mesti kamu tau adalah ini bukan salahmu. Bener! Ini bukan salahmu. Ini murni karena ada kabel di otak yang sedikit error. Jadi mendingan langsung periksa ke Psikolog atau Psikiater aja. Jangan malu, banyak loh yang kayak gini.

Kalau ternyata temenmu atau keluargamu yang ngalamin hal ini, pertama-tama emang kamu kudu sabar, kenapa? Karena mood swingnya parah abis dan kalau kamu ngga sabar bisa-bisa emosi keluar dan bakal marah-marah. Jadi emang sabar kuncinya dan kamu harus ngasih tau dia, ngasih dia harapan, bilang ke dia kalau ini bukan salah dia (terutama kalau devil nya lagi keluar). Kalau perlu temenin dia berobat, jadi dia ngga ngrasa sendirian. 

Dan satu hal lagi, jangan pernah ngejudge dia! Kalau kamu ngejudge dia, tambah parah dia malah jadi pengen bunuh diri karena ngrasa dia salah banget dan dia malu sama kondisinya.

Sangat susah buat temenku terbuka mengenai hal ini sampai akhirnya dia ngakuin kalau dia ada bipolar, akhirnya dia cumen bilang ke aku gini, "kamu uda tau kondisiku kan. Masih mau temenan sama orang sakit mental?", ini butuh kesabaran dan usaha keras meyakinkan dia kalau kamu ada buat dia dan kamu nerima dia apapun yang terjadi.

So, itu sih yang bisa aku share tentang bipolar disorder dari kacamata orang awam. 
See you on next post!!!










Komentar

Postingan Populer