Vaginismus, Wanita jangan malu! (Part 1)

Halo semuanya,

siang ini aku mau share mengenai Vaginismus

Apa itu Vaginismus???

Sumber: Pixabay
Okay, jadi bisa diartikan, bahwa  Vaginismus adalah suatu disfungsi seksual pada wanita, yang berupa kekejangan abnormal otot Miss V sepertiga bagian luar dan sekitar Miss V. Hal ini bisa menyebabkan penis tidak bisa masuk atau malah terjepit ketika berhubungan seksual. Ini adalah masalah serius namun karena malu membuat wanita enggan mencari bantuan.

Penetrasi tidak dapat dilakukan baik berupa hubungan suami istri maupun penetrasi oleh alat-alat kedokteran seperti USG Transvaginal, apalagi kalau mau cek PapSmear dst, pasti kabur duluan.

Video dalam link ini bisa menerangkan lebih jauh tentang Vaginismus:
http://m.metrotvnews.com/play/2018/06/01/882850

Bisa dibilang ini adalah penyebab banyak wanita mengucilkan diri, memilih diam, dan banyak menjadi penyebab ketidakharmonisan rumah tangga. Apalagi orang Indonesia dengan budayanya yang (sebenernya sangat tidak sopan untuk menanyakan hal privasi di berbagai belahan dunia) selalu menanyakan, "Kok belum punya anak? Kan uda lama nikah?" dst terus setelahnya ngejudge ini itu.

Kalau orang yang nanya aku sih akunya bodo amat, hidupku bukan hidupmu, aku yang nikah bukan kamu yang nikah. Senyumin aja sis... ^_^

Link ini salah satu testimoni penderita vaginismus yang udah sembuh:
Honestly, butuh keberanian cukup besar untuk menuliskan pengalaman ini, karena banyak stigma berkembang di masyarakat mulai dari "Kamu berdosa ngga melayani suami!", "Kamu wanita gagal!", "Gimana sih? Gitu aja ngga bisa", dan bisa dianggap ini aib wanita... Tapi aku ngga mau berhenti... aku akan tetep share supaya semua orang tahu dan wanita2 lain yang menutup diri mau terbuka dan berobat (walaupun aku pun juga belum sembuh. Amin ke depannya bisa sembuh)

Sejak kapan tahu Vaginismus?

Dari awal nikah jujur aku ngga tahu masalah vaginismus. For your information, aku udah 2 tahun nikah. Satu tahun pertama ketika gagal penetrasi terus menerus, kita mikirnya ya santai aja sambil jalan apalagi aku orangnya sukanya kabur2an kesana kemari, jalan kesana kemari.

Jalan tahun kedua dimana pertanyaan orang-orang mulai berdatangan, mulai deh males dengerin apalagi aku kena myoma juga (liat post Pengalaman Myoma) jadi aku mulai deh ke dokter kandungan dan apa yang terjadi? Setiap kali ke dokter kandungan, drama yang ada karena ngga bisa USG Transvaginal, cumen USG perut atau parahnya USGnya lewat d*bu*.

Nah loh d*bu* aja bisa tapi lewat Miss V ngga bisa... itu masalahnya!

Dari situ mulai lah aku tanya-tanya ke dokter kandungan, dokter-dokter yang aku datengin cumen bilang "relax aja" atau ngasih pelumas. Sorry to say ya, aku normal, pelumas juga ngga perlu pake dari luar, masalahnya hanya satu ngga bisa penetrasi, itu aja kok.

Malah ada dokter yang marah2 ke aku juga, dibilang lupa kodrat wanita, dsb.  Lah, menurut ngana aku juga mau hal ini terjadi? Helllooowwww.... 

Kesel deh.... 

Terus aku ke psikolog, dinasehatin panjang lebar mulai dari tujuan pernikahan, trauma-trauma masa lalu, dst, tapi ngga ngefek sis. Nah loh galau lagi dehh...

Sampai akhirnya aku pergi ke dokter kandungan di Jogja dan si dokter bilang kemungkinan Vaginismus (dari sini aku tahu istilah Vaginismus) tapi begitu nanya gimana caranya sembuh, cumen bilang "relax aja". Klise!

Gimana penyembuhannya?

Dari dokter kandungan di Jogja, setidaknya aku mulai ada pencerahan tentang vaginismus, tapi aku tetep nganggap mungkin karena kurang relax. Aku coba relax tapi tetep ngga bisa.

Mulai deh aku googling masalah vaginismus ini, mulai deh agak terbuka pikiranku dan pengetahuanku bertambah, tapi aku masih cuek bebek. Dasar bocah ya! hahahha.. 

Sampai suatu saat aku agak bersitegang ama suami gegara ini. Suami terus menerus bilang aku kurang relax, tapi aku uda berusaha relax tetep aja ngga bisa sampai akhirnya aku meledak nangis udah ngga kuat.

Hal ini cukup bikin aku depresi. Mulai dari nangis bombay di kamar mandi, ngecat rambut, teriak2 ngga jelas. 

Help me, it's like the walls are caving in. Sometimes I feel like giving up. No medicine is strong enough. Someone help me. I'm crawling in my skin. Sometimes I feel like giving up. But I just can't. It isn't in my blood





Nah setelah itu, aku mulai SERIUS nyari cara penyembuhannya, dan awalnya cumen ketemu Hypnotherapy, Senam Kegel, Psikiater, dst. Nah, aku kan uda ke psikolog, itupun ngga nendang dan aku agak ngga sreg juga karena menurutku ini diluar psikisku juga, orang aku berusaha relax, tapi tetep gagal.

 Di saat titik terendahku, iseng-iseng buka Instagram, eh tiba-tiba muncul akun Vaginismus Indonesia dan dari situ aku tahu dr Robbi di RS Limijati Bandung, beliau setauku satu-satunya pakar tentang Vaginismus yang menurutku masuk akal karena dilihat dari sisi medis dan beliau dokter kandungan juga. Aku lebih prefer berobat langsung ke dokter instead of lainnya (ngga berarti psikiater bukan dokter ya, hanya saja ya begitulah, karena berhubungan dengan organ reproduksi, aku prefer ke dokter yang bener2 tahu organ reproduksi dulu.. hehehe). Akhirnya aku coba kontak beliau sambil paralel coba ngomong dikit2 ke suami.

Sampai akhirnya 4 Agustus 2018, aku dan suami coba periksa ke dr Robbi. Beliau menerangkan panjang lebar (hampir 1 1/2 jam hehehe) ke aku dan suami mengenai vagisnismus, mulai dari apa itu vaginismus, 3 macam otot di tubuh dimana otot Miss V adalah salah satu otot yang tidak dapat dikontrol oleh wanita, derajat2 keparahannya, sampai cara pengobatannya seperti apa.

Akhirnya aku dicek derajat keparahannya dan Puji Tuhan aku derajat 5 (derajat terparah), hehehehe. Kok malah bersyukur? yah bersyukur aja. Aku berpikir positif gimana Tuhan luar biasanya jaga diriku sejak gadis sampai masuk ke pernikahan. Miss V otomatis nolak loh kalau ada yang berani macem2. hehehe

Aku juga dibilang dokter jangan mengucilkan diri, jangan menutup diri, banyak kok yang lainnya bahkan sampai lebih dari 5 tahun pernikahan baru sembuh.

Untuk penyembuhannya karena aku termasuk yang parah (ya iyalah derajat tertinggi), maka satu-satu penyembuhan harus dibantu tindakan medis yaitu prosedur dilatasi yang langsung ditangani oleh dokter which means harus rawat inap di RS. Rencana aku akan rawat inap bulan September besok karena jadwal dokternya full.

Kalau ternyata kamu ngalamin hal yang sama kayak aku, jangan malu dan segan untuk segera berobat. Aku pun awalnya malu, tapi demi wanita-wanita yang sama kayak aku tapi diam aja.. lebih baik aku yang "direndahkan" tapi yang lainnya bisa mendapat pertolongan...

See u on next post ya kalau uda sembuh yaa.... aku akan ceritain lebih detailnya.... 
AMIN AMIN AMIN

Next Post: Part 2

Komentar

Postingan Populer